Innalillahi wa innailaihi roji'un guys,
Pak Sadja telah berpulang. Saya dapat beritanya via SMS hari ini dari Bu Titik.
Mohon doanya...
Regards,
Febry A. Setyawan
Engineering Department
E-mail: ani_eng@ani.co.id
Mobile: +62-81-311055385
Innalillahi wa innailaihi roji'un
Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan rasa ikhlas atas kepergian beliau...dan semua amal dan kebaikan diterima disisi Allah SWT.
Amiin...
Tadi, gue+Abim udah coba kontak ke Magelang buat pesan karangan bungan atas nama ankatan 6, cuma belum dapat kepastian. Trus udah coba kontak Dedy Yuli di Jogja buat pesen karangan Bunga di Jogya. Kalau ada yang punya PIC di Jogja bisa minta bantuan karangan atas nama TN 6...thanks...
Andy Arvianto
Tuesday, May 17, 2005
Tuesday, May 10, 2005
Gimana buat Indonesia maju?
Sudah tertanam dipikiran dan diajarkan dari kecil kalau indonesia itu adalah negara yang makmur dan kaya raya. Tetapi kenyataannya Indonesia masih termasuk negara berkembang yang memiliku hutang negara terbesar didunia. Dan sepuluh tahun terakhir ini Indonesia terus menurun secara ekonomi dan politik. Bahkan sekarang fokus kita hanya bagaimana memulihkan politik Indonesia.
Terlalu sering mungkin kita mengkritik pemerintahan, kebudayaan dan perekonomian di negeri kita, tanpa kita pernah berfikir cara untuk mengatasi. Dan ironisnya bukan orang luar negeri yang banyak mengkritik melainkan orang dalam negeri sendiri yang terlalu banyak mengkritik bahkan sampai mengutuki bangsanya sendiri.
Mungkin terlalu besar kalau masalah bangsa ini dibuat menjadi masalah buat satu orang pribadi, seperti presiden misalnya. Atau mungkin terlalu kecil efeknya kalau rakyatnya hanya bisa memberikan komentar tanpa ada aksi yang dilakukan untuk bangsanya sendiri.
Kalau presiden amerika sewaktu masa perang pernah berkata, " Jangan bertanya apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kita berikan pada negara". Apakan kita sudah melakukan hal itu?
Ironi yang lain, kita bisa berjam2x atau ber-Email2x untuk berdiskusi tentang kejelekan bangsa kita. Tapi berapa banyak waktu yang bisa kita habiskan untuk berdiskusi tentang kebaikan negara kita. Alangkah baiknya bila kita terus menggali yang baik dari yang bangsa kita miliki, daripada menggali segala yang buruk yang sudah terjadi.
So what do you think? Apa yang bisa kita gali? Ekonomi, Industri, teknologi, pendidikan, pariwisata, budaya???
Anything in mind?????
Terlalu sering mungkin kita mengkritik pemerintahan, kebudayaan dan perekonomian di negeri kita, tanpa kita pernah berfikir cara untuk mengatasi. Dan ironisnya bukan orang luar negeri yang banyak mengkritik melainkan orang dalam negeri sendiri yang terlalu banyak mengkritik bahkan sampai mengutuki bangsanya sendiri.
Mungkin terlalu besar kalau masalah bangsa ini dibuat menjadi masalah buat satu orang pribadi, seperti presiden misalnya. Atau mungkin terlalu kecil efeknya kalau rakyatnya hanya bisa memberikan komentar tanpa ada aksi yang dilakukan untuk bangsanya sendiri.
Kalau presiden amerika sewaktu masa perang pernah berkata, " Jangan bertanya apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kita berikan pada negara". Apakan kita sudah melakukan hal itu?
Ironi yang lain, kita bisa berjam2x atau ber-Email2x untuk berdiskusi tentang kejelekan bangsa kita. Tapi berapa banyak waktu yang bisa kita habiskan untuk berdiskusi tentang kebaikan negara kita. Alangkah baiknya bila kita terus menggali yang baik dari yang bangsa kita miliki, daripada menggali segala yang buruk yang sudah terjadi.
So what do you think? Apa yang bisa kita gali? Ekonomi, Industri, teknologi, pendidikan, pariwisata, budaya???
Anything in mind?????
Subscribe to:
Posts (Atom)